Jamesha Udah Gede loh, Bu

Terharu biru membaca sebuah artikel di The Urban Mama: One Day,Mommy, I wont be this small yang aku dapet dari sini. Aku pun mengalihkan perhatianku, me –minimize semua jendela aplikasi, dan memandangi foto Jamesha yang aku pasang jadi desktop background. Foto anakku yang lahir sehat selamat pada 3 Juli 2012 silam. Foto dia yang baru bangun tidur siang dan langsung tampak ceria dengan senyumnya, dengan tawanya memamerkan gigi susu yang masih berjumlah lima, dan ocehnya yang tidak kumengerti.

image

Cepat sekali waktu berlalu, tiba-tiba aku menemukan diriku duduk di situ dalam keharuan tak terbendung menyaksikan si kecil Jamesha di penghujung usia 9 bulan sudah fasih merangkak, meraih tepi sofa dan berdiri sendiri lalu mulai merambat. Dalam segala kemampuan bayinya yang masih serba terbatas, tak kenal takut dan ragu mencoba memanjat kursi, sofa, kasur, serta tangga. Dengan semangat berapi-api sembari menjerit girang merangkak buru-buru mengejar bola karetnya. Dengan nada memohon menarik-narik rokku minta digendong, meraba dadaku minta nenen..
Sudah tambah besar sekarang dia, sudah mulai bisa menunjukkan keinginannya dengan bahasa selain menangis. Hari-hari wajahnya sekarang dipenuhi senyum dan tawa, dengan bola mata bening berbinar, tampak bahagia berkenalan dengan dunia yang tampak semakin luas di matanya. Dunia yang menantang ingin dia jelajahi.

Mengingat ketika dia masih baru lahir yang terlihat begitu ringkih, kedinginan, butuh dipeluk, butuh dibuai, butuh digendong, dibelai. Tidak berhenti mencari puting ibunya untuk mereguk air kehidupan…terbujur pasrah dalam lilitan kain bedong yang ternyata menghangatkannya..tapi pelukan ibunya lah yang paling dia dambakan..

Ibu, jangan lelah mengasuhku yaa..ketika aku membuatmu kesal, pahamilah bahwa aku hanya butuh perhatianmu, butuh buaianmu, butuh Ibu bermain bersamaku tanpa terganggu aktivitasmu yang lain. Please avoid your gadget and also television. Aku hanya butuh Ibu ada di sisiku selalu. Peluk aku, Ibu, susui aku, dekap aku, dan belai aku..it is all that I need..

Suatu hari, sofa yang tinggi dan otot yang belum kuat menopang tubuhnya bukan lagi tantangan berarti, karena suatu hari dia akan menaklukkan tantangan lebih tinggi. Akan tiba saatnya dia tidak lagi termangu kalah menyaksikan objek di atas lemari yang tidak bisa dia raih. Tidak lagi termangu kalah di tengah canda kami menggodanya, mengangkat tinggi-tinggi bola karetnya dalam genggaman tangan kami yang mustahil dia panjat. Tapi suatu hari, bukan mustahil dia akan menaklukkan samudra yang luas dan dalam, bukan mustahil dia akan menaklukkan gunung yang tinggi menjulang, bukan mustahil dia akan menaklukkan langit yang biru tak berbatas..

Tumbuhlah, Anakku Jamesha, permata hati Papa dan Ibu. Kejarlah cita-citamu, Nak..
Sayang, cinta, peluk, dan cium selalu untukmu..

Love,
Ibu dan Papa

@DwiArshi
Ibunya Jamesha Latifah Arsyahadi