The Eclairs, Homemade Roti Tawar dan Cheesy Bites Pizza

Bismillah..

Tiga minggu di Jakarta, ninggalin Balikpapan, ninggalin, dapurku, mixerku, ovenku, membuat hasrat nge-baking membuncah tak terbendung (halah!). Sehari setelah tiba di Balikpapan, ide pertama yang terlintas di pikiranku adalah cream puff. Yeah! Aku suka banget sama Beard Papa’s, kalo ada kata “Jakarta”, pasti yang langsung kebayang duluan adalah kue sus asal Jepang itu. Sayang, dua kali mengunjungi gerainya di Kelapa Gading dan Bandara Soetta, mereka lagi ga sedia cream yang green tea. Wes, gak papa, masih ada si klasik lezat vanilla cream. Sedikit info ah, ternyata cream yang rasa keju kurang cocok di aku. Lain kali, aku akan skip isian ini.

Baiklah, terinspirasi dari Beard Papa’s, mulai ngubek-ngubek dapur dan ngecek perlengkapan. Ternyata aku masih punya stok bahan untuk dibikin eclairs. Perbedaan eksekusi eclairs kali ini adalah di oven, karena di eclairs terdahulu aku menggunakan oven listrik, dan sekarang menggunakan otang. Hasilnya oke juga, walaupun aku skip peletakan pasir di dasar oven, kulit sus lumayan ngembang. Habisnya, bakal berasa apa yak itu kue sus kalo dimasukin pasir kotor ke dalam ovennya. Ah bingung deh aku sama pasir-pasir ini. Kalo ada yang paham mekanisme pasir ini, monggo aku di kasih tau yaa.

image

Resepnya aku ambil dari sini, dimodif dikiitt

Choux Pastry:
200 ml air
100 gr margarin
1/4 sdt garam (aku seujung jari aja)
1 sdm gula pasir
125 gr tepung terigu protein sedang, diayak
3 butir telur segar ukuran besar, suhu ruang.

Caranya:

    1. Rebus air, margarin, gula, dan garam hingga mendidih;
    2. Masukkan tepung sekaligus, aduk-aduk hingga adonan kalis. Dinginkan;
    3. Masukkan telur, kocok rata hingga adonan siap di-spuit. Kali ini ngocoknya pake hand whisker aja, ribet ah bongkar-bongkar si mixer phillips 😀
    4. Spuit adonan memanjang di atas loyang yang sudah dioles tipis margarin (Aku pake spuit lidah kucing, timpa hingga 3 lapis);
    5. Panggang di rak tengah hingga golden brown dan buih habis, lamanya sekitar 30 menit. Jangan lupa oven dipanasin dulu hingga suhu 200°C.

Cream Vanilla:
250 ml susu cair
75 gr gula pasir
3 sdm tepung maezena
1/8 sdt garam
2 kuning telur
1/2 sdt vanila (aku pake vanila kristal koepoe)
300 gr whipped cream (dari 100 gr whip cream bubuk + 200 ml air es, dikocok hingga kaku)

Caranya:
1. Larutkan tepung maezena dan kuning telur bersama sedikit susu, aduk rata hingga tidak menggumpal;
2. Masukkan sisa susu, gula pasir dan garam, panaskan di atas kompor, jaga jangan sampai mendidih, cukup hingga pinggirnya mulai berbuih atau mulai muncul uap panas;
3. Masukkan larutan tepung maezena, masak hingga mengental dan meletup-letup;
4. Masukkan vanila, aduk rata. Angkat. Dinginkan.
5. Masukkan whipped cream, aduk rata. Simpan di kulkas hingga saat akan digunakan.

Coklat topping, aku pake resep chocolate ganache, soalnya rasanya lebih gurih dan lebih nyoklat. Tar kapan-kapan coba resep yang menggunakan unsalted butter deh. Well anyway, here’s the recepi:

250 gr dark chocolate compound (cincang)
250 ml heavy cream

Caranya:
1. Masak heavy cream hingga mendidih. Matikan api;
2. Masukkan dcc hingga dcc larut dan tampak licin. Tunggu agak dingin hingga ganache tampak mengental. Eclairs siap dicelup ke ganache.

Hasilnya..Tadaa.. 😀

image

image

image

Sekian rubrik eclairs, sekarang kita ke roti. Dari semua kue, kayanya aku tuh lebih deeply falling in love sama roti. Ga tahu kenapa, mungkin karena aku suka banget makan roti. Ngebayangin roti yang masih hangat, manis, legit dan empuk, hhhmmm, just yum! ga sanggup nolak deh! Dan kali ini ingin mengulang percobaan roti tawar yang kurang sukses di awal. Jika di awal aku menggunakan resep roti manis, kali ini bener-bener menggunakan resep roti tawar. Dan puas banget sama hasilnya karena sukses! Selain bentuknya cantik, rasanya juga ga kalah enak sama roti tawar yang banyak dijual. Come on, ada gak sih roti yang lebih lezat selain roti bikinan sendiri? Menurut ngana? 😀

image

Panas-panas langsung keluarin dari loyangnya dan difoto

Oke, berikut resepnya yang aku ambil dari sini trus aku modif dikit. Terimakasih Bunda Ricke atas sharing ilmunya. Barakallah ^^

500 gr tepung terigu protein tinggi
1 bungkus fermipan (11 gr)
1/2 sdt bread improver
40 gr gula pasir (aku pake 1/4 cup)
2 sdm susu bubuk
2 butir telur
250 ml susu cair dingin
50 gr margarin
3 gr garam

Caranya:
1. Masukkan tepung, fermipan, bread improver, gula pasir, susu bubuk, telur, dan susu cair dingin. Uleni hingga setengah kalis;
2. Masukkan margarin dan garam, uleni terus hingga kalis elastis;
3. Bentuk bulat, istirahatkan 1 jam, tutup serbet;
4. Kempiskan adonan, ulen lagi sebentar;
5. Tata adonan ke dalam loyang roti tawar yang sudah disemir margarin, istirahatkan lagi 1 jam;
6. Panggang di suhu 190° – 200°C selama 25 menit;
7. Panas-panas, keluarkan dari loyang, dinginkan di rak kawat, potong-potong.

Catatan:
1. Loyang roti tawarku ukuran 22x10x10, terlalu kecil untuk resep 500 gr ini, jadi setelah proofing tahap pertama dan dikempiskan, adonan aku bagi 2. Separuh aku panggang, separuh masuk freezer;
2. Sebelum masuk loyang, adonan yang mau dipake, aku bagi 3, dibentuk bulat lalu ditata di loyang. Hampir ga bisa ditutup, karena adonan sudah naik sedikit melewati permukaan loyang;
3. Adonan melewati 2 tahap pengulenan, pengulenan pertama menggunakan tangan. Diuleni hingga kalis, lalu dilanjutkan di mixer hingga kalis elastis. Entahlah, jadi suka ngulen adonan roti. Begitu rasa pegel, langsung dimixer aja. Done! by the way, aku pake mixer Bosch yang dari beberapa review tangguh dipake mengulen adonan roti dan awet. Penampakan mixer sudah pernah aku posting di sini, sila searching-searching aja.

image

image

image

Masih hangat ketika aku mengiris potongan yang pertama, langsung aku oles tuna mayo dan dilahap anak ini. Weenaak!! 😀

image

image

"Buk, poto uti!", katanya 😀

Kita lanjut ke Cheesy Bite pizza ya. Sebenarnya pizza ini menurut aku kurang sukses. Pertama, keju mozzarela yang aku masukin ke dalam bites-nya, banyak yang meleber keluar. Oke, mungkin nutupnya kurang rapat. Tapi, yang kejunya sukses ga meleber keluar, kita ga nemu keju lunak elastis yang kaya punya Pizza Hut, kondisi bites-nya kopong di tengah, dengan mozzarella yang sudah nyaris ga kelihatan. Mungkin lain kali pake keju cheddar aja deh.

Kedua, untuk rotinya, agak terlalu tebal, sedangkan resep roti pizza ini murni memakai resep pizza doh klasik yang tanpa susu, tanpa telur, dan tanpa margarin/butter. Mungkin lain kali kita kurangi jumlah pizza doh-nya agar hasil akhir lebih tipis. Ato bisa juga kita pake resep roti manis. Lidah Indonesia, malah doyan banget pizza pake pizza doh roti manis. Ga akan terganggu walau rotinya setebal apapun. heheee..

image

Cheesy Bites Pizza ala ala eyke. Not so bad lah ^^

Resepnya udah pernah aku posting di sini, tapi gak papa aku tulis lagi aja biar ga lupa.

Pizza doh:

500 gr tepung terigu protein tinggi
11 gr ragi instan
300 ml air hangat
1 sdt gula pasir
1/2 sdt garam
3 sdm minyak goreng (bisa pakai minyak zaitun, aku sih pake minyak goreng biasa aja)

Caranya:

  1. Larutkan ragi dan gula pasir ke 100 ml air hangat (dari 300 ml), diamkan hingga berbusa;
  2. Masukkan larutan ragi ke dalam tepung, aduk rata;
  3. Masukkan 200 ml sisa air hangat, uleni hingga setengah kalis;
  4. Masukkan garam dan minyak goreng, uleni hingga kalis dan elastis;
  5. Istirahatkan adonan selama 1 jam, tutup serbet;
  6. Kempiskan adonan, pizza doh siap digunakan.

Untuk resep ini, aku hanya menggunakan separuh adonan, separuhnya lagi aku bungkus rapat lalu simpan di dalam freezer (lapis pertama menggunakan cling wrap, kemudian dibungkus rapat lagi dengan kresek). Pizza doh yang dibekukan, bisa digunakan lagi lain waktu. Jika akan digunakan, keluarkan dari freezer, diamkan hingga lunak kembali, ulen lagi sebentar, dan siap dipakai.

Saos Tomat:

500 gr tomat merah segar. Rebus, kupas kulit, blender
2 buah bawang bombay, cincang
2 siung bawang putih, cincang
1 sdt merica bubuk
1/2 sdt pala bubuk (optional, bisa skip kalo ga ada)
8 sdm saos tomat
Gula secukupnya
1 sdt garam atau secukupnya
2 sdt oregano
1 sdt basil
2 sdm minyak goreng untuk menumis

Caranya:

  1. Tumis bawang putih hingga harum;
  2. Masukkan bawang bombay, masak hingga caramelize;
  3. Masukkan tomat rebus yang sudah diblender;
  4. Masukkan saos tomat;
  5. Masukkan merica, pala, gula, garam. Masak hingga mendidih;
  6. Masukkan oregano dan basil, masak hingga mengental.

Hasil saos tomat banyak, bisa digunakan untuk membuat pizza yang lain. Simpan di wadah kedap udara, dan masukkan ke dalam kulkas.

Untuk topping aku pake takaran kira-kira:

500 gr ikan tuna segar, lumuri jeruk nipis untuk menghilangkan amis, bilas air, kukus hingga matang, suir-suir, aduk rata bersama mayonaise dan susu kental manis. Icip-icip aja sesuai selera. Kalau terlalu asam, tambah sedikit susu kental manisnya.

250 gr keju mozzarella (100 gr untuk isian cheesy bites, 150 gr untuk topping). Just info, isian cheesy bite bisa diganti keju cheddar, bisa juga kombinasi cheddar dan mozzarella. Kembali aku sarankan, agar cocok dengan lidah kita, untuk pizza cheesy bites, lebih enak menggunakan pizza rdoh roti manis. Sesuai selera aja ya.

1 buah bawang bombay iris tipis, masukkan minyak goreng secukupnya, aduk rata

Jagung manis rebus yang sudah dipipil, secukupnya.

Penyelesaian:

  1. Tata pizza doh di atas loyang pizza, aku pakai yang berdiameter 30 cm. Diamkan 10 menit;
  2. Buat pinggiran cheesy bites, ambil 100 gr mozzarella, tambahkan keju cheddar bila suka. Tutorial lengkapnya bisa googling aja yah. Gampang kok 😀
  3. Olesi permukaan pizza dengan minyak goreng/ minyak zaitun;
  4. Beri bahan toping: saos tomat, sebagian mozzarella, tuna mayo, jagung manis, bawang bombay, sisa mozzarella;
  5. Panggang di oven bersuhu 190 – 200 selama 15 – 20 menit. Angkat. Sajikan hangat.

image

image

image

Oke, selamat mencoba yaa..
Do what you love, love what you do 🙂

Leave a comment