Bismillah,
Lagi suka baca-baca artikel tentang skincare di Female Daily. Ada berbagai informasi yang cukup ‘membuka mata’ aku tentang perawatan kulit. Yah, namanya juga perempuan, pasti tidak bisa lepas dari hal satu ini. Perempuan mana yang tidak ingin terlihat cantik? Inilah fitrah. Well, tulisan ini aku buat bukan untuk membuat perempuan akan semakin bangga mempertontonkan kecantikannya di depan yang bukan mahram. Bagiku, aturan hijab sudah sangat jelas. Sebelumnya aku copas dulu yaa nasihat berharga berikut ini:
Ustadzah Arfah Ummu Faynan Lc: Hijab adalah aturan sempurna. Hijab bukanlah sekedar kain yang menutupi tubuhmu. Namun hijab adalah aturan sempurna yang meliputi:
- Menjaga lisan
- Menjaga diri
- Rasa malu
- Menutup perhiasan
- Menundukkan pandangan
- Keindahan akhlaq
- Menjauhi tempat fitnah
Maka tercapailah tujuan dari firman Allah: “Dengan demikian, mereka lebih dekat untuk dikenal (sebagai wanita baik-baik), oleh karena itu mereka tidak diganggu”.
Buat kamu yang merasa punya kulit wajah bermasalah: kering, kasar, kusam, bruntusan atau jerawatan. Atau kamu yang ingin kulit wajahmu tampak lebih sehat, cerah dan kenyal, yuk mari kita evaluasi prosedur cleansingnya. Nah, setelah membaca tulisan ini, ternyata kulit wajah kita membutuhkan ritual membersihkan wajah dengan konsep double cleansing.
Kenapa sih double cleansing? Karena kalau cuma single, bersihnya belum tuntas. Skincare kita tidak bisa bekerja optimal jika masih ada residu make up atau sabun tertinggal di kulit wajah. Dengan double cleansing (ditambah juga dengan double toning nih), diharapkan kulit wajah kita bersih tuntas dan skincare yang kita aplikasikan akan terserap sempurna. Hasilnya? Kulit kamu akan lebih bersih, sehat dan cerah.
Jauh sebelum aku mengenal konsep double cleansing ini, ternyata tanpa sadar sudah aku terapkan. Kalau kamu pernah baca tulisanku yang ini, kurang lebih seperti itulah double cleansing ala aku.
Pertama aku mengaplikasikan milk cleanser. Di sini aku pakai Wardah Lightening Milk Cleanser. Tapi katanya, cleanser dari Viva yang harganya di bawah 10,000 itu kualitasnya ga kalah saing loh sama cleanser high end seharga ratusan ribu. Kamu bisa coba. Karena sejak awal sudah pakai Wardah dan cocok-cocok saja, aku teruskan hingga sekarang. Sudah aku pakai sekitar 1 tahun.
Sebelum milk cleanser sebenarnya ada make up remover. Mengapa make up remover? Karena untuk membersihkan make up waterproof yang susah dibersihkan, dimana milk cleanser tidak cukup tangguh untuk mengangkat si waterproof. Well, mungkin jarang dari sebagaian kita (para niqabi) yang memakai make up. Tapi jika ada di antara kamu yang memakai make up, let say, foundation atau BB cream atau two way cake. Lalu sedikit lipstik, maskara dan blush on untuk di depan suami, kamu bisa mengaplikasikan make up remover terlebih dahulu, lalu milk cleanser setelahnya. Oh iya, kamu bisa mengangkat milk cleanser yang sudah kamu aplikasikan menggunakan handuk lembut yang sudah dibasahi air hangat.
Kedua adalah cuci muka pakai sabun. Kalau baca di sini, katanya sabun muka tidak direkomendasikan karena sabun muka menggunakan bahan aktif Sodium Lauryl Sulfate (SLS) yang bisa membuat kulit wajah kita jadi sensitif, kering, dan kulit berasa ditarik-tarik. Well, untuk sabun muka, aku sih memakai Wardah Lightening Creamy Foam. Baca-baca ingredients-nya, so far aku tidak menemukan tulisan Sodium Lauryl Sulfate (SLS) ini. So, sementara aku stick sama sabun ini dulu deh. Dan selesailah tahap double cleansing kamu hingga di sabun ini. Setelah ini kamu bisa ke tahap selanjutnya, yaitu Toning.
Selain double cleansing, ternyata ada juga istilah double toning. Aduh, aku belum sempat browsing-browsing tentang itu. Hanya sempat nonton liputan seorang Vlogger yang bercerita tentang double toning-nya. Kurang lebih, pemahaman yang aku tangkap adalah bahwa setelah tahap double cleansing tuntas, wajah kamu juga butuh 2x pengaplikasian toner.
Toner di tahap pertama adalah untuk membersihkan sisa sabun atau kotoran-kotoran tak tampak di air cucian muka kamu. Untuk toner setelah cuci muka aku memakai Wardah Lightening Face Toner. Toner ini cukup kece karena bebas alkohol jadi tidak akan membuat kulit kamu kering.
Toner di tahap kedua adalah untuk hidrasi (kata Si Mba Vlogger), aduh maaf yaa aku belum paham hidrasi yang kayak gimana maksudnya, kamu bisa coba googling sendiri ya. Tapi memang jauh sebelum lihat Si Mba Vlogger, tanpa sadar juga aku sudah menerapkan double toning ini. Jadi setelah toner di tahap pertama aku memakai face mist yang disemprotkan ke wajah. Face mist-nya aku memakai Evian Natural Mineral Water Facial Spray. Afaik, Evian ini efektif menyegarkan kulit wajahmu yang sedang lelah, melembapkan kulit kering, mengendalikan produksi minyak berlebih, mengeringkan jerawat, membantu proses penyerapan nutrisi skincare lebih optimal. Setelah tahap dengan face mist selesai, kulit wajah kamu siap menerima skincare: night cream/day cream.
Tertarik mencoba? Di bawah ini adalah gambar produk-produk night skincare routine aku. Kalau pagi, krim malamnya tinggal ganti krim siang + tabir surya.
Kiri-Kanan: Wardah Make up Remover, Wardah Lightening Milk Cleanser, Wardah Lightening Creamy Foam, Wardah Lightening Face Toner, Evian Natural Mineral Water Facial Spray, SK II Facial Treatment Essence, Krim Malam LBC, Eye Cream Gel LBC
Kalau yang di bawah ini adalah night skincare routine aku seminggu sekali. Biasanya aku lakukan saat weekend. Sama saja dengan yang di atas, hanya ada beberapa tambahan untuk facial. Lebih karena untuk menghemat biaya facial di klinik kecantikan. Dan hasilnya aku cukup puas.
Ada tambahan Wardah Essential Peeling, Wardah Essential Facial Massage Cream & Wardah Essential Facial Mask
Cleansing adalah pondasi utama ritual skincare kamu. Jika di tahap ini belum tuntas, semahal apapun skincare-nya, proses penutrisian itu tidak akan optimal. Hasilnya, kulit kamu terlihat kusam, atau rentan bermasalah. Sebaliknya, jika cleansing kamu tuntas, meski hanya skincare murmer sekelas drugstore, Insyaa Allah akan sangat membantu merawat kulit kamu. Buat yang merasa kulit wajahnya baik-baik saja, double cleansing dan double toning tetap bisa kamu coba, diharapkan kulit wajahmu akan lebih sehat dan cerah.
Aku sudah membuktikan sendiri, Dan Alhamdulillah aku senang dengan hasilnya. Tapi di aku, ada 4 produk yang aku lihat adalah ‘pahlawan’ dalam rangkaian skincare rutin ini. Produk-produk ini belum lama aku pakai, baru sekitar 2 bulanan. Mereka aku percayai telah berhasil menjadi booster untuk rangkaian skincare yang lain. Mereka adalah: Evian Natural Mineral Water Facial Spray, Wardah Essential Peeling, Wardah Essential Facial Massage Cream & Wardah Essential Facial Mask.
Satu produk tambahan terakhir adalah SK II FTE, ini aku belum lihat hasilnya (Karena SK II juga bukan tipe skincare yang menjanjikan hasil yang instan). Saat ini adalah hari ke 13 aku memakainya, so far belum ada purging yang gimana-gimana, hanya ada 2 bruntus kecil di jidat. Entah apakah ini purging atau karena mau menstruasi, tapi sesungguhnya aku nyaris tidak pernah muncul bruntus, even ketika mau menstruasi. So, aku lihat dulu deh ke depannya. Mudah-mudahan sih ga purging yang gimana-gimana gitu. Dan adanya purging atau tidak, juga akan menjadi indikator apakah LBC yang aku pakai sejak tahun 2012 adalah produk yang bebas bahan kimia berbahaya. Just let us see.
Oiya, sebelum mencoba pastikan kamu memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit kamu yaa. Apakah kering, berminyak, normal, normal cenderung kering, normal cenderung berminyak atau kombinasi. Kalau aku lihat, jenis kulit aku adalah yang kombinasi. Dalam kondisi tertentu bisa kering (di ruangan berAC), tapi dalam kondisi tertentu (suhu ruang kota Balikpapan yang hot hot eksotik gimana gitu) bisa sangat berminyak. Tapi seringnya sih berminyak yah. Rangkaian cleansing product yang aku pakai, klaimnya adalah all skin types. Alhamdulillah cocok-cocok saja. Hanya si sabun cuci muka yang creamy foam-lah yang punya klaim untuk kulit berminyak. Gimana? Tertarik mau coba?
Oke, sekian dulu dari aku yaa. Ini Jamesha sudah manggil-manggil nyuruh ibunya udahan dan tutup lap top.
Wassalamu’alaykum.
Dwi Arshi Pratiwi 